Kandungan lemah atau dalam medis dikenal sebagai Insufisiensi servik atau inkompetensi leher rahim sering menyebabkan keguguran dan persalinan prematur. Ini terjadi ketika kehamilan memasuki trimester kedua saat bobot kehamilan semakin membesar. Dengan bobot kehamilan yang semakin membesar tersebut akan menyebabkan mendatar dan menipisnya leher rahim yang jika terus berlanjut akan terjadi persalinan. Keluhan yang dirasakan berupa perut terasa sakit dan keluar lendir darah, vagina terasa penuh atau terasa tekanan.
Keadaan ini disebakan oleh banyak faktor seperti: riwayat serviks inkompeten pada kehamilan sebelumnya, cedera leher rahim, pemberian obat DES (dietilstilbestrol), dan kelainan anatomi leher rahim. Penyebab lain termasuk kauterisasi serviks (untuk menghilangkan pertumbuhan tumor atau menghentikan pendarahan) dan biopsi kerucut untuk menghilangkan keganasan.
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan panjang leher rahim secara langsung maupun tidak langsung dengan USG. Pemeriksaan dapat dikerjakan pada umur kehamilan 16 minggu atau 4 bulan. Riwayat persalinan trimester kedua berulang merupakan tanda kandungan lemah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konsistensi leher rahim lunak, terdapat penonjolan selaput ketuban pada leher rahim.
Penanganan:
- Pemberian obat glukokortikoid berperan penting untuk mempersiapkan paru janin jika terjadi persalinan prematur.
- Tirah baring atau bed rest, pemberian progesteron, pemasangan balon untuk mengubah aksis kanalis servikalis
- Penjahitan melingkar pada leher rahim (sirklase). Ikatan tersebut kemudian dilepas jika janin sudah cukup bulan. Atau tidak perlu dilepas jika akan direncanakan persalinan dengan sectio sesarea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar